MATERI 1
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI)
AKMI mengajak
masyarakat guru untuk membuka lembar paradigma dalam penguatan
pengajaran.
Fokus
Berfokus pada kemampuan peningkatan kemampuan berpikir dalam
literasi membaca, numerasi, sains dan sosial budaya di semua jenjang.
Tujuan
Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan lebih tinggi dalam memecahkan masalah-masalah berbasis saintifik, data (angka) terpercaya, dan bersifat humanis. Berketerampilan literasi dapat meningkatkan nilai kejujuran dalam mengungkapkan analisis, serta disiplin dalam mengelola dan menyelesaikan permasalahan dengan cerdas dan apik.
Mengenal Program Bimbingan Tekniks (Bimtek)
Program Bimbingan Teknis (Bimtek) Tindak Lanjut Program AKMI
ini, akan mengantarkan dan mengarahkan guru-guru madrasah jenjang Ibtidaiyah
dalam mengembangkan pembelajaran berbasis literasi. Program terdiri dari
Bimbingan yang disesuaikan hasil AKMI yang dirancang dengan lima pola sistem
level pembelajaran, yaitu (1) Perlu intervensi, (2) Dasar, (3) Cakap, (4)
Terampil, (5) Perlu ruang kreasi. Program Bimtek Tindak Lanjut
akan disesuaikan dengan
literasi yang dikembangkan AKMI, yaitu;
- Literasi Membaca
- Literasi Numerasi
- Literasi Sains
- Literasi Sosial Budaya
Mengapa Perlu Mengembangkan Literasi?
Masalah Lain Teacher Centered
Masalah lain yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah
metode pendekatan dan strategi pembelajaran yang digunakan di ruang belajar,
khususnya untuk peserta didik jenjang Ibtidaiyah. Guru masih mendominasi dan
bernuansa teacher centered. Para guru cenderung
menjadikan para peserta didik sebagai objek dari pembelajaran bukan subjek dari pembelajaran. Simpulan pendidikan di Indonesia bahwa peserta didik belum diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik (bermakna), kreatif, objektif dan logis
Tujuan Dan Sasaran AKMI
Tujuan
1. AKMI dirancang sebagai instrumen penilaian untuk menghasilkan
informasi yang bermanfaat bagi perbaikan sistem pembelajaran di madrasah, mulai
dari kelas madrasah, tingkat kabupaten/koa, tingkat provinsi, dan tingkat
nasional,
2. Hasil AKMI dijadikan referensi akademik dalam mendiagnosa dan
mengintervensi proses pembelajaran, penyusunan atau perbaikan buku ajar, maupun
intervensi kebijakan lainnya, termasuk kebijakan moderasi beragama.
Sasaran
Peserta didik kelas 5 MI, kelas 8 MTs , dan kelas 11 MA dengan
harapan melalui hasil AKMI ada kesempatan untuk membina dan mendampingi peserta
didik untuk perbaikan pembelajaran, hingga mencapai profil lulusan yang
diharapkan.
Bimtek Tindak Lanjut
Bimtek Tindak Lanjut merupakan kegiatan yang dirancang untuk
intervensi pembelajaran yang disesuaikan dengan hasil AKMI dan sebagai
alternatif pemecahan masalah dengan melakukan umpan balik atau feedback
terhadap pola jawaban-jawaban yang dieksekusi oleh peserta didik,
dengan demikian program kegiatan atau tindak lanjut dapat
disusun secara tepat dan akurat.
Langkah-langkah program tindak lanjut:
1. Masalah belajar peserta didik.
2. Identifikasi peserta didik
File Presentasi Materi 1
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI)
Instruktur Yang Efektif dan Profesional
Pendahuluan
Instrukturhebatterletakpada kunciniat, keseriusan, dan komitmen yang ditanamkan secara ikhlas, serta memiliki keinginan belajar dan selalu mencari ruang belajar untuk menempa keilmuannya dan meningkatkan kapasistas kemampuannya. Seorang insruktur adalah seorang pembicara public yang mengasyikan, sekaligus menantang. Tugas yang menantang adalah meningkatkan kapasistas seseroang melalui materi atau kata-kata yang disampaikan.
Karakteristik Peserta Pelatihan
Prinsip-prinsip yang Perlu Diperhatikan
Instruktur Profesional akan memanfaatkan informasi dari karakteristik peserta untuk dijadikan sebagai bahan acuan dalam memilih dan merancang kegiatan yang akan dilakukan.
Melibatkan
Peserta dilibatkan dalam segala kegiatan pelatihan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Peserta juga telah disibukkan dengan kegiatan lain atau masing-masing memiliki skala prioritas yang berbeda sehingga pelibatan peserta dalam perencanaan, seperti contoh Kontrak Belajar, menjadi lebih efektif bagi Instruktur maupun peserta sebelum kegiatan dilaksanakan terkait kesepakatan terkait waktu, bentuk, dll terkait penilaian yang akan dilakukan.
Pengalaman
Instruktur yang professional hendaknya memberikan pengalaman dan perspektif baru bagi peserta. Hal ini dapat dilakukan dengan saling berbagi cerita dengan sesame peserta (terkait bagaimana kondisi pendidikan di lembaga pendidikan masing-masing), memberikan penugasan yang lebih berbasis praktek atau proyek, memberikan tips dan trik terkhusus pada penggunaan teknologi yang membantu mengajar, pembelajaran berbasis sinkron-asinkronus agar peserta berkesempatan mencari pengalaman, pemahaman, dan pengetahuan yang baru.
Relevansi
Relevansinya bagi kehidupan, dikarenakan peserta merupakan bagian dari masyarakat yang sudah tidak bias dipisahkan maka kegiatan yang diberikan Instruktur baiknya adalah yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan masyarakat sehingga peserta akan antusias mengikuti kegiatan karena mereka beranggapan bahwa kegiatan yang telah dilakukannya akan memberikan dampak bagi dirinya sendiri maupun masyarakat di kehidupannya.
Problem-Centered
Kegiatan berorientasi pada masalah karena peserta telah memiliki berbagai macam pengalaman begitu pula dengan pengalaman menghadapi suatu problem dan penanganannya sehingga pembelajaran yang berbasis pada masalah akan mudah diikuti dan menarik bagi peserta.
Bagaimana Menjadi Instruktur Profesional?
Menjadi instruktur yang professional dapat dicapai apabila Instruktur berkomitmen pada tugas dan jobdesk-nya. Instruktur yang berkomitmen pada tugas harus bertanggungjawab pada kegiatan pelatihan yang berlangsung. Andil Instruktur dalam pelatihan begitu besar terutama pada Pemberian Input berupa menguasai materi dan mampu memaparkannya dengan tepat dan mudah dimengerti; Menjalankan Proses yakni membantu, membimbing peserta serta menumbuhkan semangat selama pelatihan; dan menghasilkan output yaitu melakukan evaluasi dan memberikan feedback terhadap hasil pekerjaan peserta. Instruktur pendidikan berperan dalam memberikan input, menjalankan proses, dan menghasilkan output peserta yang memenuhi target dan berkualitas.
Menjadi Instruktur Profesional
Instruktur Bimbingan Teknis Tindak Lanjut (Bimtek TL) Program AKMI
Instruktur bimtek tindak lanjut memiliki nilai lebih sebagai penyampai ilmu pengetahuan, pengembangan literasi, dan keterampilan informatika melalui ragam aplikasi yang akan diberikan kepada peserta pembelajar, IsnyaAllah akan terus bermanfaat. Laksanakan dan lakukan, serta cintai profesi ini dengan ikhlas dan jalani dengan penuh dedikasi dan professionalisme.
Hal yang penting dalam bimtek tindak lanjut, jangan mengajarkan materi yang harus dikuasai oleh peserta didik, tetapi latihkan kepada para guru (peserta bimtek tindak lanjut) cara-cara strategis agar peserta pelatihan menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengajarnya.
Cara-cara pembelajaran yang dipaparkan dalam modul tindak lanjut hasil AKMI melalui LMS tersebut hanya sebagai pemantik, bukan satu-satunya cara yang paling benar/baik. Modul tersebut masih memberikan peluang bagi para instruktur untuk melakukan improvisasi selama masih berada dalam koridor Bimtek tindak lanjut Program AKMI.
Bagaimana Prosedur Pelaksanaan Bimtek Tindak Lanjut Program AKMI?
Beragam aktivitas yang akan dilaksanakan oleh peserta bimtek tindak lanjut yaitu;
Daring Sinkronus: diskusidan tanya-jawab masalah, penjelasan, penguatan
Daring Asinkronus: memahami materi, merekam masalah, mengecek pemahaman melalui pengerjaan tugas, pendalaman pengalaman belajar
KerjaMandiri: melakukanrefleksidan menerapkanpengalamanhasilpelatihan
Sedangkan aktivitas yang akan dilaksanaan oleh instruktur bimtek tindak lanjut yaitu;
Daring Sinkronus: diskusi dan tanya-jawab masalah, memberikan penjelasan, memberikan penguatan
Daring Asinkronus: memantau kerja peserta, memberikan arahan, menyampaikan solusi terhadap masalah, mengecek laporan tugas/latihan
Kerja Mandiri: mengecek dan mengoreksi hasil tugas
File Presentasi Materi 2
Instruktur yang Efektif Dan Profesional
Panduan Fitur Pembelajaran Pada LMS
Post a Comment