Dampak Kecerdasan Emosional dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Pada kesempatan ini akan dibahas mengenai hal apa saja yang dirasakan ketika menerapkan kecerdasan emosional dalam kegiatan belajar mengajar dan cara membandingkan perubahan atau peningkatan kecerdasan emosional yang sudah diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Kecerdasan emosional menurut Daniel Goldman didefinisikan sebagai kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan tadi disebutkan mengenai kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain. Berikut ini terdapat beberapa hal yang dirasakan ketika menerapkan kecerdasan emosional saat proses pembelajaran, diantaranya:

  • Pertama Anda dapat menghindari emosi negatif seperti perasaan marah, frustasi, maupun rendah diri sehingga dengan kemampuan mengendalikan emosi maka konflik yang mungkin terjadi dengan siswa dapat terhindari karena berkurangnya emosi negatif. 
  • Dampak positif kedua adalah Kita guru dapat menjadi lebih optimis, percaya diri, dan lebih menerima tantangan yang timbul saat proses pembelajaran. 
  • Ketiga Kita  menjadi lebih peka terhadap emosi diri sendiri dan juga siswa, sehingga lebih mudah menyadari kapan harus lebih aktif dan kapan untuk pasif. Sebagai guru akan lebih fleksibel untuk melakukan beberapa penyesuaian saat mengajar.
  • Keempat yaitu lebih memahami perasaan siswa atau perasaan di balik tindakan yang dilakukan oleh Kelima akan lebih mudah bagi anda untuk menciptakan Interaksi yang penuh kepercayaan dan keyakinan antara diri Kita dan siswa saat Kita sebagai guru memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada siswa maka siswa menjadi lebih percaya diri dan mau kooperatif dengan Kita sebagai guru.
  • Keenam Kita dan siswa dapat lebih aktif menjalankan peran masing-masing ketika proses belajar mengajar sehingga proses belajar pun menjadi lebih kondusif dan kualitasnya meningkat 
  • Selanjutnya terakhir Kita menjadi tidak mudah burn out atau lelah atau stres akibat pekerjaan, interaksi anda dengan orang lain seperti sesama rekan guru di sekolah maupun orang tua akan menjadi lebih positif.
 

Berikut ini merupakan cara membandingkan perubahan atau peningkatan kecerdasan emosional yang sudah diterapkan guru sehingga diketahui bagaimana perbedaan kelas tersebut akan terlihat, terdengar berperilaku sebelum dan sesudah penerapan. Mari kita ingat kembali pertanyaan refleksi untuk membandingkan kecerdasan emosional yang sudah dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar. 
  • Bagaimana kehadiran anda sebagai guru dalam pengajaran? 
  • Bagaimana siswa menilai sifat Anda sebagai guru?
  • Bagaimana bentuk interaksi anda dengan siswa? 
  • Bagaimana pengenalan Anda terhadap setiap siswa?
  • Bagaimana anda mendengarkan siswa Anda?
  • Bagaimana anda membaca emosi siswa Anda dan menanggapinya? 
Mari kita bahas lebih lanjut satu persatu enam pertanyaan refleksi tersebut yang digunakan untuk membandingkan kecerdasan emosional yang sudah dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar.
  • Pertanyaan refleksi yang pertama adalah bagaimana kehadiran anda sebagai guru dalam proses belajar mengajar? Saat pertanyaan refleksi itu ditanyakan maka akan muncul beberapa pertanyaan lagi yang akan semakin menguatkan. Apakah anda sebagai guru sudah sepenuhnya hadir dalam pengajaran? Tanyakan kepada diri anda seberapa sering saya merasa bahwa saya menggunakan kata-kata yang tepat sesuai dengan keadaan dibandingkan menggunakan script atau narasi yang sudah saya buat. Seberapa sering saya siap mengajarkan pada siswa apa yang telah saya pelajari? Seberapa sering saya bernegosiasi dengan siswa terkait pengaturan waktu dalam proses pembelajaran? Seberapa sering saya bernegosiasi dengan siswa terkait materi pelajaran dan seberapa sering Saya memiliki materi pelajaran yang mungkin tidak saya gunakan. Semakin sering anda melakukan hal-hal tersebut berarti anda sepenuhnya hadir dalam proses pengajaran.
  • Pertanyaan refleksi kedua yaitu bagaimana siswa menilai sifat Anda sebagai guru? Kecerdasan emosional yang diterapkan adalah cerminan sifat Anda di mata seorang siswa. Sifat apa saja yang ingin anda tunjukkan pada siswa? Apakah sifat berempati responsif atau terbuka? Sifat apa saja yang mungkin dirasakan oleh siswa terhadap anda sebagai guru? Apakah seorang pendengar yang baik mampu mengenali siswa atau sosok yang perhatian. 
  • Pertanyaan refleksi ketiga adalah bagaimana bentuk interaksi anda dengan siswa? Kecerdasan emosional yang anda terapkan menunjukkan bentuk interaksi anda dengan siswa. Analogi manakah yang paling sesuai untuk menjelaskan hubungan anda sebagai guru dengan siswa? Apakah penegak hukum dan tersangka atau pengasuh bagi orang-orang rentan atau guru dan pengikut atau pemandu wisata dan peserta bus wisata. Kualitas atau sifat apa yang tergambarkan melalui analogi itu? Bagaimana perasaan yang timbul dalam diri siswa Anda? Berdasarkan analogi tersebut itulah dampak dari kecerdasan emosional yang anda terapkan selama anda mengajar terhadap perasaan siswa.
  • Pertanyaan refleksi yang keempat adalah bagaimana pengenalan Anda terhadap setiap siswa Anda? Kecerdasan emosional membantu anda lebih mengenal siswa. Coba Ingat kembali beberapa kejadian Ketika anda sedang mengajar di kelas seperti apakah Anda membuat kontak mata dengan seluruh siswa di kelas? Apakah kontak mata tersebut lebih sering pada siswa tertentu? Mengapa? Apakah Anda mengenal nama siswa Anda? Bagaimana anda mengetahui nama mereka? Ketika anda mampu melakukan kontak mata dengan semua siswa dan mengenal atau menyebutkan nama siswa maka anda sebagai guru telah menerapkan kecerdasan emosional.
  • Kita lanjut ke pertanyaan refleksi kelima yaitu Bagaimana anda mendengarkan siswa Anda? Kecerdasan emosional membantu anda lebih aktif mendengarkan. Mari ingat kembali beberapa hal tentang pengajaran Anda yang terakhir kali, seperti seberapa sering anda memberikan pertanyaan terbuka atau pertanyaan tanpa jawaban ia atau tidak pada siswa? Seberapa sering menyampaikan kembali perasaan yang siswa sampaikan? Seberapa sering anda menunjukkan rasa empati melalui perkataan? Seberapa sering Anda mengklarifikasi atau memastikan perkataan siswa Anda. Ketika anda telah sering melakukan tindakan-tindakan tersebut maka anda telah mampu aktif mendengarkan siswa dan menerapkan kecerdasan emosional dan siswa menjadi lebih terbuka kepada anda sebagai guru.
  • Masuk ke pertanyaan refleksi yang terakhir yaitu Bagaimana anda membaca emosi siswa Anda dan menanggapinya? Kecerdasan emosional membantu anda untuk membaca emosi atau suasana hati di kelas. Mari ingat kembali beberapa hal dalam proses pembelajaran terakhir yang anda lakukan seperti Apakah Anda menyadari perasaan setiap siswa? Bagaimana anda dapat menyadari perasaan tersebut? Pesan nonverbal siswa atau melalui ekspresi wajah siswa. Bagaimana anda merespons perasaan dari siswa tersebut? Ketika anda sebagai guru mampu mendeteksi suasana hati setiap individu dan mampu meresponsnya dengan baik maka anda telah mampu menerapkan kecerdasan emosional, dengan begitu Anda membantu siswa Anda menjadi lebih baik, menjadi lebih bisa untuk menyampaikan suasana hatinya dan suasana kelas pun dapat terjaga dengan kondusif.
 
Selanjutnya sebagai bahan evaluasi Coba anda bandingkan suasana kelas sebelum dan sesudah Anda menerapkan kecerdasan emosional ini. Bagaimana kelas Anda terdengar? apakah masih terdengar siswa mengucapkan kalimat kasar dan saling berbantahan? Apakah Anda masih mengeluarkan suara dengan intonasi tinggi atau sebaliknya? Apakah sekarang kelas Anda terasa lebih tenang dan teratur? Siswa bergiliran berbicara menghargai orang yang sedang berpendapat, satu berbicara dan yang lain mendengarkan, mengajukan pertanyaan dengan sopan, berbeda pendapat tapi dapat menyampaikan perbedaan dengan bahasa yang santun, berbicara saat diizinkan dengan suara yang lembut. Kemudian Bagaimana kelas Anda terlihat? Apakah masih ada siswa yang duduk tidak pada bangku yang telah ditentukan? Apakah dinding kelas penuh dengan coretan? Apakah kelas terlihat kotor dan banyak sampah atau bersih dan semua barang ada pada tempat yang semestinya? Bagaimana wajah siswa Anda terlihat, murung, sedih, marah atau terlihat lebih ceria penuh senyum yang semangat. Selanjutnya Bagaimana perilaku siswa Anda? Apakah mereka sudah memberi salam saat masuk kelas menyapa saat bertemu dan membantu temannya yang kesulitan? Sudahkah mereka menghargai walau berbeda pendapat? Apakah mereka mendengarkan dengan seksama penjelasan guru? Apakah siswa mengerjakan tugas sesuai instruksi dan mengumpulkannya tepat waktu?

BACA JUGA:

Post a Comment

أحدث أقدم