Merancang atau membuat rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan aktivitas penting dalam proses keseluruhan proses belajar-mengajar. Rancangan tersebut dapat memandu guru dalam melaksanakan pembelajaran, terutama bagi guru yang sedang dalam taraf pengembangan pengalaman mengajarnya. Namun, perancangan pembelajaran ini juga penting bagi guru yang sudah memiliki pengalaman panjang dalam mengajar karena hal ini merupakan pekerjaan yang tak terpisahkan dari tugas dan tanggung jawab seorang guru sebagai pendidik.
Skenario pembelajaran dirancang berdasarkan model atau strategi pembelajaran yang dipilih oleh guru. Langkah-langkah pembelajaran mengikuti sintaks yang digariskan oleh model pembelajaran tersebut, tetapi dari segi teknik pelaksanaannya guru dapar dapat mengembangkan secara kreatif dan menyesuaikan dengan kondisi pembelajaran yang sedang berlangsung. Model-model pembelajaran tersebut banyak ragamnya. Model pembelajaran mana yang terbaik adalah model pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, karakteristik peserta didik, kemampuan gurunya, dan kondisi lingkungan belajarnya. Model-model pembelajaran tersebut, di antaranya adalah pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, LOK-R (literasi, orientasi, kolaborasi, dan refleksi), pembelajaran berbasis lingkungan, pembelajaran inkuiri, dan sebagainya.
Model-model pembelajaran yang disebutkan di atas tidak secara
keseluruhan dikembangkan dalam senario pembelajaran ini. Skenario pembelajaran
yang dikembangkan dalam modul hanya sebagai contoh dan mungkin sangat terbatas.
Model-model pembelajaran tersebut secara teoritis juga tidak dicantumkan dalam
modul ini. Dalam hal ini, guru dapat menggunakan rujukan tentang model-model
pembelajaran tersebut dari sumber informasi di luar modul ini. Demikian juga,
tidak semua materi pembelajaran dijabarkan
Pada
umumnya, skenario pembelajaran terdiri atas tiga segmen, yakni awal
pembelajaran, penyampaian inti pembelajaran, akhir pembelajaran.
Tahap
Awal Pembelajaran
Tahap awal pembelajaran merupakan tahap penyiapan atau
pengkondisian peserta didik agar siap untuk melaksanakan pembelajaran. Pada
tahap awal pembelajaran ini, guru dapat melakukan berbagai teknik sesuai dengan
konteks, kondisi, dan situasi yang terjadi di kelas. Untuk memulai
pembelajaran, beberapa teknik berikut ini dapat digunakan oleh guru.
(1) Menyampaikan salam
(2) Mengajak peserta didik untuk berdoa
(3) Melakukan presensi atau mengecek kehadiran peserta didik
(tidak harus dipanggil satu per satu)
(4) Menanyakan kondisi dan aktivitas yang telah dilakukan
peserta didik
(5) Menyapa beberapa peserta didik yang dianggap perlu
perhatian
(6) Melakukan tanya jawab tentang keseharian peserta didik
(pertanyaan sedapat mungkin sejalan dengan materi pembelajaran yang akan
dilakukan)
(7) Menceritakan hal penting yang menarik yang perlu
diperhatikan peserta didik
(8) Mendorong semangat belajar peserta didik
(9) Menyampaikan fenomena atau peristiwa aktual yang ada di
lingkungan peserta didik
(10) Membuat teka-teki edukatif sebagai ice breaking agar
terbangun suasana belajar yang kondusif
(11) Melakukan apersepsi tentang materi-materi yang pernah
dipelajari
(12) Melakukan pre-reading (pra membaca) terkait dengan
materi ajar yang akan dipelajari
(13) Menjelaskan tujuan dan aktivitas belajar yang akan
dilakukan hari itu
(14) Mengecek kesiapan peserta didik untuk memulai pelajaran
(15) Teknik-teknik lainnya yang sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungannya.
Tahap
Inti Pembelajaran
Tahap inti pembelajaran merupakan tahap penting dalam upaya
penyampaian materi belajar untuk memperoleh pengalaman belajar sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Aktivitas pembelajaran pada tahap
ini bergantung pada model pembelajaran yang dipilih oleh guru untuk
menyampaikan inti pembelajaran. Aktivitas tersebut di antaranya dapat berupa
aktivitas berikut.
(1) Penjelasan materi konseptual melalui ceramah
(2) Pengamatan atau penelitian kecil
(3) Kerja mandiri
(4) Kerja kelompok
(5) Diskusi kelompok kecil dan kelas
(6) Tanya-jawab tentang topik tertentu
(7) Pelaporan hasil kerja projek
(8) Bimbingan atau konsultasi individual
(9) Dan sebagainya.
Tahap
Akhir Pembelajaran
Tahap
akhir pembelajaran merupakan tahap penutup untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran pada pertemuan tersebut. Tahap tersebut merupakan tahap penting
untuk melakukan refleksi terhadap aktivitas belajar yang telah dilakukan dan
menentukan pengalaman belajar yang telah diperoleh selama aktivitas
pembelajaran. Melalui kegiatan refleksi tersebut, guru dapat menentukan tindak
lanjut untuk aktivitas pembelajaran selanjutnya. Beberapa aktivitas yang dapat
dilakukan dalam mengakhiri pembelajaran tersebut di antaranya adalah sebagai
berikut.
(1) Memberikan pos tes
(2) Menggali dan meminta pendapat tentang pengalaman belajar
peserta didik
(3) Memberikan tugas pendalaman dan pengayaan
(4) Menyampaikan simpulan hasil belajar sebagai penguatan
(5) Memberikan saran dan apresiasi atas pengalaman belajar
yang telah diperoleh
(6) Memberikan saran untuk mempertahankan motivasi belajar
peserta didik
(7) Mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam
(8) Dan sebagainya.
Berdasarkan
tahap-tahap dalam pembelajaran, berikut ini disajikan benerapa contoh skenario
pembelajaran untuk penguatan literasi yang dapat dibaca atau diunduh (download) melalui link Google Drive berikut ini:
Post a Comment